Minggu, 10 Maret 2013

JENIS DAN PROSES PERENCANAAN PEMBELAJARAN


JENIS DAN PROSES
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Oleh: Mu’arif Nur Rizqi


A.  Jenis Perencanaan Pembelajaran
1.    Menurut besaran atau magnitude
a. Perencanaan makro
Yaitu perencanaan yang mempunyai telaah nasional, yang menetapkan kebijakan-kebijakan yang akan ditempuh, tujuan yang ingin dicapai, dan cara-cara yang dicapai dalam mencapai tujuan tersebut.
b. Perencanaan meso
Yaitu kebijakan yang ditetapkan dalam perencanaan macro dijabarkan dalam program-program yang lebih kecil. Perencanaan ini bersifat operasional sesuai keadaan daerah, departemen dan unit lainnya.
c. Perencanaan mikro
Yaitu perencanaan yang lebih spesifik dari perencanaan meso yang memperhatikan karakteristik lembaga pendidikan.

2. Menurut telaahnya
a. Perencanaan strategi
Yaitu berkaitan dengan penetapan tujuan, pengalokasian sumber-sumber dalam mencapai tujuan dan kebijakan yang dipakai sebagai pedoman.
b. Perencanaan manajerial
Yaitu perencanaan yang ditujukan untuk mengarahkan proses pelaksanaan agar tujuan dapat dicapai secara efektif dan efesien.
c. Perencanaan operasional
Yaitu memusatkan perhatian pada apa yang akan dikerjakan pada tingkat pelaksanaan dilapangan dari rencana menejerial.

3. Menurut jangka waktunya
a. Perencanaan jangka panjang       : 10 - 25 tahun.
b. Perencanaan jangka menengah   : 4 - 10 tahun.
c. Perencanaan jangka pendek       : 1 - 3 tahun.

B.   Proses Perencanaan Pembelajaran
1.    Tahap perencanaan, meliputi:
a.       Menciptakan atau mengadakan badan atau bagian yang bertugas dalam melaksanakan fungsi perencanaan.
b.      Menetapkan prosedur perencanaan.
c.       Mengadakan reorganisasi struktural internal administrasi agar dapat berpartisipasi dalam proses implementasinya.
d.      Menetapkan mekanisme serta prosedur untuk mengumpulkan dan menganalisa data yang akan diperlukan dalam perencanaan.

2.    Tahap perencanaan awal
Yaitu membandingkan output yang diharapkan dengan apa yang telah dicapai sekarang untuk mengetahui apakah rencana yang dilaksanakan relevan, efektif dan efesien.

3.    Tahap formulasi rencana, meliputi:
a.       Menyiapkan seperangkat keputusan yang diambil oleh pemegang otoritas.
b.      Menyediakan pola dasar pelaksanaan yang menjadi pegangan berbagai unit organisasi yang bertanggung jawab dalam implementasi keputusan.

4.    Tahap elaborasi rencana, meliputi:
a.       Membuat program.
Yaitu membagi rencana kedalam beberapa program pelaksanaan dengan tujuan spesifikasi masing-masing.
b.      Identifikasi dan formulasi proyek
Yaitu program terbagi dalam beberapa proyek yang diidentifikasikan secara tuntas agar dapat dilaksanakan. Formulasi proyek merupakan tugas merinci siapa pelaksana, berapa biaya, jangka waktu, dan hal-hal yang dianggap perlu.

5.    Tahap implementasi rencana
Pada tahap ini, perencanaan bergabung dengan proses pelaksanaan atau menajemennya. Sumber-sumber daya manusia, dana, dan materil dialokasikan, jadwal dan waktu ditetapkan, pelaksanaan proyek, pemberian tugas dan sebagainya.

6.    Tahap evaluasi dan perencanaan ulang
Evaluasi memberikan 2 makna:
a.       Memberikan gambaran tentang kelemahan rencana.
b.      Sebagai bahan diagnosis dan sebagai bahan dalam membuat rencana ulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar